Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Curhat

Pagi ini saya merasa tidak baik. dan ngga tahu kenapa, kalau sedang ngga enak badan, pasti jadi keinget ibu. biasanya kalau di rumah, kalau saya sakit ibu benar-benar membuat saya merasakan betapa tak bisa nya saya tanpa dia.. sedih, ya? sekarang saya di kota lain, jaraknya jauh dari ibu dan bapak.. ngga ada yg bawelnya kaya ibu "sakit dimananya? makanya bla bla bla.. jangan bla bla bla.." Ibu, ada kekuatan disetiap kelembutannya. menegur saya tapi tidak pernah melukai hati saya.. beliau selalu melihat saya sebagai putri kecilnya, sama seperti dulu, ketika saya tidak bisa apa apa, belum bisa berdiri, belum bisa berjalan, belum bisa bicara..meskipun beliau tahu, sekarang, putri kecilnya ini sudah tumbuh dewasa... Bapak juga pasti marah-marah kalau saya sedang sakit.. saya mengerti kalau marahnya bapak, itu adalah karena saya adalah putrinya, yang dititipkan Allah padanya, tanggung jawabnya.. Adik saya yang sudah SMA, biasanya akan bersikap lebih dewasa dari saya. menas

Akan Segera di Cobaa =D

Gambar
Dapat tag wall dari teman kost, isinya bikin tambah kangen rumaaaaah wehh pokoknya, libur akhir semester nanti, yang ini kudu di coba! kalau enak, kan, siapa tahu bisa bikin menu ini jadi salah satu motivasi untuk saudara disana (red:putra putri Indramayu) untuk bangkit mengembangkan potensi kota ramah tamah kita ^^ *mudah2an di rumah pohon mangganya ada buahnya, :D Bahan: 125 ml jus mangga 15 g gelatine bubuk 100 ml cream cheese 150 ml yoghurt plain 3 putih telur ayam 50 g gula pasir Hiasan: Irisan mangga Cara membuat: Aduk jus mangga dan gelatine hingga larut. Tim hingga bening. Sisihkan. Kocok putih telur dan gula hingga kaku. Tambahkan yoghurt dan cream cheese. Kocok rata. Tuangkan larutan gelatine, kocok rata. Tuang ke dalam gelas-gelas saji. Simpan dalam lemari es hingga membeku. Sajikan dengan hiasan irsan mangga. (untuk 4 buah)

Yesterday, in the middle of a silent mid test.

12:37. ALSI. itb. Leni. lihat sekelilingmu. yang duduk di kursi-kursi yang sama sepertimu. di depanmu. di sampingmu. di belakangmu. dan lihatlah dirimu. sebentar. perhatikan langkah yang telah membawamu kemari. duduk dan anggun. di sini, di tempat ini. berhentilah menyalahkan keadaan. kau salah. kau tak bodoh. kau tidak tak seberuntung mereka. kau sama. Allah anugerahi kau akal yang bersih, putih untuk berpikir, jernih untuk menjadi pemenang.. hanya saja kau, mungkin, selama ini sudah terlalu jauh.. tak melihatNya. tak terlalu menatapNya. ini, kau, kan? kau utarakan doa-doa, yang tipis, kering, kadang tak tulus.. tapi Dia benar-benar Yang Menjanjikanmu rahmah , dan selalu memaafkan apapun yang pernah kau khilafkan.... astagfirullaah.... :(